Jika sedih itu tak tertahankan. Kau tak punya waktu untuk menahan setiap butiran airmatanya.
"Ibu kenapa? Kok menangis. Ibu sedih?"
Rava bertanya. Dan itu membuat air itu mengalir sungguh sangat deras.
Nak, hatimu lembut. Allah yang melembutkan.
Nak, hatimu peka. Allah yang membuat begitu.
Tak ingin airmata ini keluar di hadapanmu.
Tak ingin kau melihat ibumu menangis.
Hanya tak tertahankan saja.
Maafkan ibu ya Nak.
Mencintaimu adalah kesedihan yang lain.
Selamanya cinta ini buat Rava.
(Bu, tahanlah setiap sedih..biar Rava hanya melihat tawa di wajahmu saja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar