Sesore itu dia menunggu kami datang di kursi hijaunya. Ongkang-ongkang kaki sambil tak lepas matanya memperhatikan layar 21 inch di depannya. Apakah Rava termasuk generasi penggemar televisi? Uhm, bisa ya..bisa tidak. Karena yang dia serap dari iklan dan tayangan hanya yang baik-baik saja (saat ini). Dan sudah diajarkan bahwa sesuatu yang tidak pantas dilihat (iklan2 gadis cantik ituh...)adalah hal yang 'menjijikan'.
Bagaimanapun sebagai orangtua, harus menyelamatkan hati dan matanya dari hal-hal yang bakal merusak.
Itu satu hal. Yang lainnya adalah soal ketulusan.
Kita datang. Dia berlari ceria, tersenyum...berteriak,"Ayah...ibu...!" Lalu sibuk berceloteh.
Tak lama setelah kita kelelahan dan terduduk di kursi. Rava bergerak memijit bahu, tangan dengan tenaga seadanya.
Apa yang bisa seorang ayah dan ibu rasakan?
Sungguh ketulusan seorang anak 4 tahun yang luar biasa. Dan hebatnya lagi..semua itu diberikan Allah kepada makhluk kecil itu dengan sempurna. Siapa yang menggerakan hati dan tangannya..
Bagaimanapun sebagai orangtua, harus menyelamatkan hati dan matanya dari hal-hal yang bakal merusak.
Itu satu hal. Yang lainnya adalah soal ketulusan.
Kita datang. Dia berlari ceria, tersenyum...berteriak,"Ayah...ibu...!" Lalu sibuk berceloteh.
Tak lama setelah kita kelelahan dan terduduk di kursi. Rava bergerak memijit bahu, tangan dengan tenaga seadanya.
Apa yang bisa seorang ayah dan ibu rasakan?
Sungguh ketulusan seorang anak 4 tahun yang luar biasa. Dan hebatnya lagi..semua itu diberikan Allah kepada makhluk kecil itu dengan sempurna. Siapa yang menggerakan hati dan tangannya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar