Siapa yang tak ingin hidup dalam kejujuran. Bukan kepalsuan. Bahagia dengan jujur, sedih dengan jujur. Tak ada orang yang ingin menipu dirinya sendiri. Hidup palsu.
Saya menghormati orang-orang yang memiliki prinsip hidup harus jujur. Tanpa kepalsuan.
Saya juga menghormati orang-orang yang punya prinsip. Tak apa hidup palsu asal semua mendapat manfaat.
Karena letaknya bukan di kejujuran dan kepalsuan itu sendiri.
Letaknya ada pada jujur kepada siapa? palsu kepada siapa?
Toh yang Maha Mengetahui sangat paham seluk beluk niat dan hati kita.
Jujur kalau menyakiti banyak orang, bisakah itu maslahat?
Palsu kalau menyakiti banyak orang, bisakah itu maslahat?
Jujur kalau bisa maslahat, baikah?
Palsu kalau bisa maslahat, baikah?
Mungkin cuma diri kita yang bisa menjawab.
Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang tidak menyakiti sesamanya?
-saya masih banyak belajar..memohon ampun ya Allah, jika hidup ini masih penuh dengan kepalsuan-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar