Seorang teman di Jakarta bilang begini,"Ada banyak hal dalam kehidupan gw yang salah dan menyimpang dari yang seharusnya. Tidak pada track yang benar. Penyesalan ada, dan gw mesti melangkah. Cara yang paling efektif untuk kekelaman masa lalu adalah dengan menuliskannya."
Well.
Saya tertarik kalimat "menuliskannya". She said, its call healing for her. Forget the past and move on. Biar saja masa lalu kelam menjadi sebuah pelajaran penting bagi sebanyak mungkin orang agar tidak mencontohnya.
I Agree.
Orang melampiaskan kesedihan, kekalutan, bingung, resah dan galaunya berbeda-beda. Refreshing bisa menjadi pilihan utama, tapi hal yang lain pun menarik untuk dilakukan. Salah satunya ya dengan menulis. Mencurahkan apa yang terasa di hati dan fikiran, segala ide, segala resah, segala apa yang ingin diungkapkan dengan jalinan kata dan kalimat. Karena kadang ketika kita curhat dengan manusia lain, tak jarang terkhianati, tak amanah dan menjadi masalah baru pada akhirnya.
Menulis bisa Bebas. Tak perlu dicecoki dengan aturan-aturan tak penting.
Menulislah dengan sebebas-bebasnya.
Dengan suka, dengan hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar