6 Agustus 2012

Pertaubatan

Setiap hari, setiap brifing pagi dan siang, selalu di iang-iangi (bahasa mengingatkan) oleh pimpinan kami..."Ayo taubat, ayo taubat!!".
Pasalnya memang setiap hari kita bergelut dengan dosa. Mulai dari yg ringan, hingga ke yang berat. Lisan tak terjaga, hati meronta-ronta sibuk dengan kesalahan orang, dan lupa pada kesalahan diri. Tangan dan kaki memang tak pernah menyakiti. Tapi hati berkeliaran kesana kemari. Mulai dari keluhan, tak ikhlas, ga senang liat orang lain senang, melalaikan shalat, jarang mengaji...MasyaAllah. Beratnya jika tak diingatkan untuk selalu memohon ampun.

Satu hal yang pasti, bentuk pertaubatan pun tak cukup dengan istigfar. Ia harus bermula dari penyesalan diri, pengakuan akan dosa, menjauhi setiap hal yang berdekatan dengan subjek dosa, berjanji tak melakukannya lagi, tambahkan dengan sekian amal dan kebaikan. Dan ini sangat berat, bagi orang-orang yang tak bisa menjauh, pun mengendalikan hawa nafsu yang sudah di bisiki setan.

Niat ingin bertaubat, cara kadang belum sempurna (hiks,  masih harus belajar). Terus dan terus.
Jauhi objeknya, jauhi subjeknya, istigfar dan segera mendekati Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar