31 Januari 2012

Aku Bukan Pencinta Meeting

Well..well..well...

Sebagian besar masa kerjaku yang hampir 14 tahun ini diwarnai dengan banyak rapat, koordinasi, pertemuan, gathering dan segala hal yang berbau meeting..meeting..meeting again.

Suka sih. Kalau:
1. Meetingnya di tempat yang seger, banyak pohon, banyak bunga, banyak yang bisa diliat pokoknya mah.

2. Food is always the easy choise when you get bored in a meeting. Jadi kalau kagak ada konsumsi, cemilan, dan apapun yang bikin teralihkan saking bored-nya..dijamin tuh meeting paling dibenci seentero peserta..hehe. Kalau berlimpah konsumsi..uh..love this meeting ^_^

3. Focus man..focus man...meeting ga hanya ngobrol ngalor ngidul teu puguh. Antara yang dibahas dan yang disampaikan acak kadut ga jelas. Lewat deh meeting yang kayak gini. Nah, jika meeting selalu focus dan ga pake lama. Suka banget! Top!

4. Ketemu peserta yang 'ancur-ancur'...alias keluar dari pakem meeting. Yang ga punya pemikiran seragam...iya..iya..nggak..nggak... Meeting lebih seru dengan orang-orang yang beda sebeda-bedanya.

5. Meeting fun itu yang cair, yang ga kaku, yang ga formil-formil banget.

6. Apalagi kalau pimpinan meetingnya cerdas dan ngerti betul kenapa harus meeting. Suka deh!

7. Well, im not so in love with meeting...but...yeah...kalau ada meeting sesuai kriteria diatas sih..oke juga kalau dijabanin tiap hari...wkwkwk..

How bout you?

2 novel di akhir januari

Hasrat belanja buku memang tak pernah pudar. Dan memang sudah seharusnya. Walau beli novel....hakikatnya tetep harus baca...hehe


Cekidot yang ini 
Mau tau apa tentang curhat setan?
Baca aja buku na ^_^
Penulisna baru saya kenal sekarang.
Tapi beliau lho yang mereferensi
bukunya Tasaro Gk tentang Biografi
Nabi Muhammad.
Tulisan dahsyat, bahkan saat membuka 
halaman pertama dari buku ini
di angkot
di lajunya kota
di derasnya dingin
di macetnya Bandung
di birunya hati (haha)
di semangatnya nasib

dan yang ini juga

Yang ini ga akan di kasih resensinya..cari sendiri di google atau beli langsung aja. 




Dan kalau dapet diskon, itu mah anugrah dari Yang Maha Kuasa..Alhamdulillah ^_^

Sungguh Pengertian


Matahari sedang bermain dengan anak-anak matahari yang lain. Dalam sebuah ruangan berukuran 3x4 meter milik seorang sahabat. Ditimbuni mainan dari ukuran kecil hingga besar. Di sekeliling syair-syair Maher Zen yang liriknya sekarang aku suka banged!

Segala sesuatu memang harus terencana dengan baik. Karena dari rencana yang berhasil baik di prosesnya, kita bisa melihat bagaimana Allah membuat segala sesuatunya menjadi mudah.

1 Februari ini saya mulai memasuki kantor baru, yang tentu saja tak bisa membawa seorang lelaki kecil yang sedang aktif-aktifnya bergerak bersama saya. Solusinya mencari tempat agar -sekali lagi- Rava bisa dititip (maaf ya Nak!) Sedih selalu setiap kali menitipkan buah hati ke tempat lain. Saat ini memang tak memungkinkan untuk cuti sepenuhnya dan selamanya dari amanah-amanah ruang publik. Hanya tetap harus mencari yang terbaik untuk Rava.

Alhasil, bertemanlah saya dengan seorang muslimah yang punya anak seusia Rava dan niatnya menolong saya, membantu kesulitan saya, akhirnya bersedia untuk di titipi Rava.

"Rava, besok main ke rumah dede ya. Nanti Rava main, tidur dan makan disana. Ibu jemput lagi sore setelah kerja. Ga apa-apa?" Itu ucapan saya 3 hari sebelum Rava mulai di titip.

"Ga apa-apa bu." balas Rava sambil tersenyum. Duh...gusti..ini anak betapa baik ^_^

Hari pertama, tak jadi main.
Hari kedua, main dan bilang tak mau pulang.
Hari ketiga, mulai dititipkan full.
And he said
"Ibu kerja aja, Rava main disini.Ga apa-apa kok." Huhuhu...sungguh terharu, sangat!

Subhanallah. Betapa anak usia 3 tahun lebih banyak memahami kepentingan orang dewasa. Dan yang pasti Allah lah yang memberikan pengertian itu pada akalnya.

Namanya Juga Usaha

Pagi-pagi berangkot hijau di mendung yang tak hujan ^_^ 
Hunting buku...hunting buku..karena sudah deadline.
Must today..must today..get it or not (lebay.com)

Toko-toko Palasari baru saja beberapa yang buka. Dan dengan percaya diri saya sok melihat-lihat bak pembeli yang mau ngeborong buku, padahal mah sedang bingung..toko manakah yang hendak dituju, haha.

Sasaran pertama bilang,"Waduh, buku itu mah ga ada. Di toko sebelah kali."
Ku ikuti sarannya dengan percaya.

Sasaran kedua,"Bentar ya..dicari dulu1"
Menunggulah saya bersama jempol kanan yang bengkak, tapi di paksa terus untuk sms-an. Azas memanfaatkan fasilitas sms yang gratis dari salah satu provider, haha.
5 menit berlalu. Tukang buku tak nampak datang. 5 menit berikutnya dia datang, dan dengan tampang biasa saja (bener-bener biasa, harusnya kan prihatin atau sedih karena tak bisa jual buku ^_^), dia bilang."Stok nya lagi kosong mba, saya sudah hilir mudik mencari dari depan ke belakang, ga ada juga."
Blank! Waduh, gaswat nich!
"Ehm, tapi kalo buku yang second kayaknya ada sih." Angin harapan muncul dari pemuda 25 tahunan sang penjual buku itu. 
Hoho, asyik..ga apa lah yang second juga, yang penting ada.
"Ya deh, saya tunggu ya!" harap-harap cemas.

Datang tak lama kemudian dan menghancurkan seluruh harapan hidup saya (asli, ini lebay pisan). "Ga ada juga mba." Arrgggghhhhh.....kenapa tadi pas nyari ga sekalian cek yang second, dan tak usah memberi harapan palsu kepadakuh...hiks.

Diriku sedih nian. Buku yang kucari tak dapat.
Karena terlanjur ingin menghabiskan uang (wkwkwk). Belilah dua novel yang berjudul - ini baru asyik buat dibaca- Hehe. Lumayan, rasa sedih langsung menguap. Tapi bingung tetap melanda. Kemanah lagih akuh harus mencari buku ituh....

Allah sedang berbaik hati di hari selasa yang mendung ini. Nomor kontak penerbit terpampang di handphone..orang pemasarannya bisa dikontak..dan Alhamdulillah, itu buku yang aku cari berlimpah ruah di pabriknya (penerbitnya-red). Stok banyak, dan diskon gede...

Memang tak pernah salah setiap ikhtiar dan usaha. Tak dapat disini (Palasari), dapet langsung dari penerbit. Jadi pelajaran, besok-besok kalau butuh buku, langsung gugling penerbitna aja ah..

But, still...
Namanya juga usaha.. harus maksimal. Toh cuma ngabisin duit buat ongkos. Tapi dapet pelajaran berharga dan dua novel yang layak baca ^_^

Asyiik!




30 Januari 2012

Adaptasi

Bisa jadi kau menyukai sesuatu, padahal buruk bagimu.
Bisa jadi kau tak menyukai sesuatu, padahal baik bagimu.

Sebetulnya "baik" dan "buruk" atas definisi siapa?

Boleh saja atas definisi kita. Begitulah akal memaknai setiap pengertian antara baik dan buruk. Kepala boleh sama bulat, rambut boleh sama hitam. Tapi soal isi yang didalamnya...wallohu'alam bishshowab ^_^.

Bermain dengan fikiran kita tentu menyenangkan. Karena definisi bisa seingin kita, semau kita berfikir.

Baik menurutmu sobat, belum tentu menurutku...^_^
Buruk menurutmu sobat, belum tentu menurutku...^_^

Setiap akal di pertanggungjawabkan. Setiap pemikiran di pertanggungjawabkan.
Setiap kita bertanggungjawah atas karunia hati, akal dan apapun yang Allah sematkan kepada setiap hamba.

Keras Kepala

Satu matahari ini membuat pening. Bukan karena panasnya. Tapi karena kesamaan kerasnya kepala.

Bocah..bocah...!

"Ibu-ibu harap waspada dan meningkatkan kecerdasan saat anak berusia 3 tahun dan mulai meniru apa yang kita ucapkan, apa yang kita obrolkan."

Ucapan itu ga kerasa waktu ini matahari usia 2 tahun. Nah sudah setahun lewat, matahari ini mulai menampakan sinarnya yang terang plus plus...hehe.
Rava. Ayo mandi!
Nggak.
Rava. Ayo tidur!
Nggak.
Rava. Ayo ganti baju!
Nggak

Weleh..weleh..bocah ini!

Rava. Ayo makan
"Berdoa dulu ya bu!"
Rava. Ayo main!
"Yang ini bu, Rava suka ini."
Rava. Ayo jalan-jalan
"Kemana bu?"

Nah..nah..nah...apa memang judul keras kepala tepat?
Hehe!



Catatan

QS Al Anbiya : 94 --> Barang siapa mengerjakan kebajikan dan dia beriman, maka usahanya tidak akan di sia-siakan. Dan sungguh Kami lah yang mencatat untuknya.

Like this verse banget!

Suka lupa kalau ada dua penjaga kanan dan kiri kita yang tercanggih sepanjang masa. Yang mencatat setiap apa yang kita lakukan, ucapkan atau jika ada lintasan hati. 

Jika file komputer masih bisa kita lihat berulang kali. Tulisan kita masih bisa di edit. Apa yang kita posting dan update status bisa di remove. 

Subhanallah. Yang ini tidak bisa sodara-sodara. Catatan yang tertulis hari ini jam ini detik ini. Sah. Pasti. Tercatat. Tak bisa di tip ex dan di kurang lebihkan. Apa adanya. Mau lihat saja tak bisa. Penjaga ini sungguh sangat amanah menjalankan kewajibannya. Akurat.

Inilah manusia. Makhluk selemah lemah iman, tetapii besar dengan segala ingin dan hawa nafsu yang tak terkendali (huhu, merasa banget sayah teh suka kabawa sakaba-kaba ku hawa nafsu, hiks).

Inilah kita. Kealpaan mengingat ada pendamping di sisi kita yang setia, membuat langkah tak berhati-hati, lisan kerap tak terjaga, fikiran kemana-mana, sungguh akhlak yang jauh dari sempurna.

Padahal, sang Lelaki Agung bernama Muhammad sungguh mewanti-wanti perihal akhlak ini.

Mari tersungkur..Astagfirullah al adzim.

Ehm...baru saja baca status terbaru Ust. Dudi Muttaqien..Ini dia...
Rumah tangga itu ibadah. Pasti syetan akan menggoda perjalanannya. Jangan kita biarka syetan menjadi pemenang saat dia menggoda kita..

Rumah tangga itu harusnya menjadi perjalanan tangga naik menuju ma'rifatullah bukan tangga turun menuju murka Nya..

Rumah tangga itu perjalanan menuju husnul khatimah... Bukan perjalanan pengumbar hawa nafsu..
...
Rumah tangga itu tali kekang untuk mengendalikan gerak buas hawanafsu.. Sehingga semua bisa tunduk sujud kepada ketentuan Allah..

Rumah tangga itu serangkaian perjalanan nasihat yang akan mendewasakan dan mendekatkan kita kepada Nya...

Berumah tangga lah karena Allah...
-nuhun pisan ustadz ^_^-

Sistem dan Mekanisme Hakiki

Teringat lagi pada sebuah penggal tausyiah dari seorang perempuan yang diuji oleh sakit beberapa waktu lalu.

"Pada hakikatnya, alam dan semesta bekerja dengan sistem dan mekanisme yang sangat presisi. Tidak keliru dalam berjalannya proses dan kejadian. Hakikat dari sebuah mekanisme Illahi yang didalamnya adalah sistem Allah yang bergerak dan berjalan." (Uhm, ini bahasa yang saya pahami, redaksinya lebih ringan dari ini, cuma si sayah teh sok serius, jadi pemahamannya 'agak dalam', hehe).

Mari kita tuliskan dengan contoh sederhana :

Soal Sedekah.
Berkali Ust. Yusuf Mansyur menjelaskan hal ini. Konsekuensi dari sedekah yang kita berikan pada orang lain adalah seperti sistem "kembali". Hari ini kita infakkan 100 ribu...berbilang hari kemudian...entah kapan..entah cepat atau lambat bilangan 100 itu menjadi berlipat..dalam bentuk rezeki kesehatan, dalam bentuk karunia kemudahan usaha, dalam bentuk cash bisa jadi, juga dalam bentuk keyakinan yang kuat terhadap Allah. Itu adalah sistem yang otomatically berjalan. 

Juga pemahaman teori Epos (Energi Positif) yang digagas oleh motivator Indonesia Pa Jamil Azzaini dalam Kubik Leadership. Hari ini melakukan kebaikan. Energi nya menyebar melalui jaringan alam semesta yang kasat mata. Dan kemudian sistem "kembali" bergerak menuju kita.

Jika dalam bahasa Aa Gym : Setiap - perbuatan- akan kembali pada pemiliknya. Means that..apa yang kita lakukan, entah itu baik atau buruk. Ujung-ujungnya bakal berbalik kepada kita, entah pahala yang di dapat atau azab/ujian yang kita terima. 

Well, fair enough isn't it?

Adil. Itu hakikat sejati dari Sang Maha. Tak lebih tak kurang. Tepat. Presisi. Berjalan sesuai cara-Nya.

-saya sungguh suka menulis ini..ingin belajar memahami hakikat dari setiap kejadian dan perbuatan-



26 Januari 2012

Keguguran

"Istri Bapak Y keguguran!"

Deg!

Membaca sms itu, atau mendengar kalimat itu. Apa yang dirasakan?

Sebagai perempuan saya terluka. Ikut sakit, ikut sedih, ikut kecewa, ikut menderita.

Setiap perempuan, kodratinya adalah seorang ibu. Yang dari rahimnya, terlahir generasi-generasi yang akan meneruskan kehidupannya di masa depan, di masa yang akan datang, di masa ketika sang ibu harus meninggalkan generasinya lebih dahulu.

Tidak penting 1 anak, 2 anak, 3 anak atau lebih sekalipun. Karena bilangan itu semua amanah yang harus perempuan pertanggungjawabkan hingga ke akhirat kelak. Di hari Allah akan bertanya, apa yang kita lakukan sebagai seorang ibu kepada putra-putrinya.

Jikapun bukan terlahir dari rahim kita. Maka anak-anak di belahan bumi ini adalah amanah ketika kita mampu merawat, menjaga, mendidik dan memberinya kasih sayang sebagaimana kita melimpahi buah hati biologis kita sejak awal dia di dunia.

Keguguran adalah fase dimana generasi kita tidak "terlahir". Walau sejatinya, dia berada pada tempat yang seharusnya. Kecewa hadir sebagai bagian dari rasa kemanusiaan. Bahagia pun seharusnya bisa muncul dalam hati saat berdamai dan paham bahwa amanah untuk kita ditangguhkan hadirnya. Tidak mudah berdamai dengan rasa itu. Maka berpalinglah kepada sang Pemberi Amanah.

Bu. Sungguh aku mengenalmu laksana mengenal tubuhku sendiri. Luka itu terasa oleh kami, para perempuan. Sedih itu menghujani keseharian karena kehilangan. 

Berdoalah. Hingga Allah kelak mengkaruniakan kembali amanah untuk kita. InsyaAllah.

_untuk seorang istri dan ibu yang menantikan amanah yang 'tertunda'_

28 Januari

Tanggal istimewa yang bukan milikku.

Ini miliknya.

Seorang perempuan bernama "Ema"

Sosok sederhana berlatar pedesaan yang memang apa adanya.
Dulu tak secantik sekarang.

Tak semenarik sekarang.

Dulu, ya..memang gadis desa ^_^

Ema sayang..ini anak yang ketemu di usia 18 tahun (waktu itu)
Ema sayang..ini anak yang bawel dan tidak seperti anak pada umumnya (heu)
Ema sayang..ini anak yang merepotkanmu saat Ema senang dan susah
Ema sayang..ini anak yang juga ikut menangis kala Ema sedih
Ema sayang..ini anak yang berteriak hore saat Ema berbagi
Ema sayang..ini anak yang bukan anak kandungmu.
Ema sayang..ini anak yang ingin membantu dan mendukungmu sebisa aku.
Ema sayang..ini anak yang menganggap Ema sebagai ibu kedua
Ema sayang..ini anak yang ingin mengucap...
Barakallah...selamat milad di 28 Januari Ema Ninih Muthmainnah ^_^

Yang bener?

Ini kalimat tanya kesukaan tiap perempuan manakala ketemu dengan temannya dan asyik ngobrol, kemudian muncul cerita, kisah, episode, romantika, seluk beluk, hiruk pikuk kehidupan. 
Mulai dari masalah, mulai dari berita heboh, mulai dari berita biasa, mulai dari rasa, mulai dari -katanya-, mulai dari sekian perbincangan yang akhirnya di akhir bilang;

'Yang bener?'

Kita perempuan terkenal karena lisan. Celaka pula karena lisan.
Terlalu banyak yang memberi contoh, terlalu banyak yang terkena resiko 'lisan' ini.

Pelajaran memang tak pernah cukup. Kita paham, kita tahu, kita membenarkan.
Tapi selalu ada 'ujian' tatkala kita berusaha untuk tak mencelakakan diri kita karena 'lisan' ini.
Ada yang lulus ujian, ada yang gagal. Tak henti terjatuh di lubang yang sama.
Bodoh memang. Alpa memang. Manusia memang.


"Tau ga, bapak ini kemaren tabrakan!"
"Yang  bener?" (nah kan ^_^)
"Iya..kasian ya istri dan anaknya...jadi repot." Heu..
Bla..bla..bla...

Lisan...lidah...mulut kita...amanah yang "wajib" dijaga. Walau berat, walau kita pernah salah, walau kita berulang salah, walau kita kadang bisa menahan, walau kadang kita ingat dosanya, walau kadang terjerumus, walau kadang dibalik keburukan lisan kita ada kebaikan, walau sekian walau...

Berjuanglah. Mujahadahlah.Yakinlah  bisa menjaga dengan baik.

Bismillah. 

-Dan setiap kemudahan, datang dari Allah yang Maha Kasih-

Suka Tidur

"Sedang tertidur!"

11.11 di suatu hari bersama angin gelebug dan hujan mulai rintik. 

Tertelungkup di atas meja berwarna biru. Dialasi kedua tangan. Pipi menempel. Mata terpejam.

Matahari itu ternyenyak selama 10 menit, sebelum dibangunkan paksa, hehe.

Beberapa hari ini, Rava memang suka sekali tertidur. Padahal sekali tidur bisa menghabiskan 2-3 jam. Jadi kalau dihitung, dalam sehari dia bisa tidur 3 kali dengan durasi panjang-panjang. Heran juga, padahal tak minum obat (baik yang parasetamol maupun obat yang ada kandungan lelapna). Yang tak berubah hanya makan yang tetap banyak dan main yang tetap bersemangat ^_^ Rava banget deh!

Pengaruhkah pada berat badannya?
Well, setelah di huni demam, batuk pilek, dan diare selama seminggu. Pipinya mulai terlihat menggemuk dan seseg (bhs. sunda-red). 

Baguskah jika anak suka tidur?

Saya juga belum tahu. Karena belum gugling lagi, hehe.
Ini ditulis, karena suka dengan kebiasaanya itu.
Jadi banyak hal yang bisa ibu matahari lakukan.

^_^

Musim Mutasi


Memang banyak untungnya kalau musim mutasi seperti ini. Daftar gawean sayah sejak mulai bekerja bisa di list sebagai berikut :

* Pertama kerja sekali sebagai staff keuangan. Yang ngurus soal duit sama duit saja. Dan terpusing-pusing saat harus bikin laporan berupa neraca dan tetek bengeknya. Haduh, secara saya teh sekolah jurusan sekretaris ^_^

* Masih di tempat kerja pertama. Kerjaan utama ngurus duit. Nah, kerjaan tambahan : ngetik naskah buku, layout buku pake Pagemaker. Nyusun buku dari halaman pertama hingga terakhir, booklem (ngelem buku), jaga stand kalau ada pameran, termasuk jaga buka stand hingga display buku setelah pengajian malam jumat (Lia April..Mira..kalian masih ingatkah, kita angkut-angkut kardus dan buku seabrek-abrek, dengan pd tinggi di tengah kumpulan jamaah DT ^_^). Singkatnya soal buku-membuku...dari proses penulisan hingga distribusi jadi makanan sehari-hari selama 1 tahun lebih.

* Mutasi pertama kali : tetep jadi bagian keuangan. Hanya disini talenta saya (cie) lebih terasah. Bisa jadi fasilitator, ngurus administrasi pelatihan, tau seluk beluk dunia training, diajarin bermalam di hutan, kemping seru tiap minggu, begadang malam-malam, kerja asyik dan heboh dengan teman-teman (Pusdiklat DT, miss u so!) hingga belajar berantem dengan laki-laki. Unforgetable.

Mutasi-mutasi selanjutnya :
1. Bagian Penelitian dan Pengembangan ---> yang mau skripsi, desertasi, tesis..hayu sini, kusayah dibantuan.

2. Bagian Humas --> Koar-koar, sibuk promosi, ngurus informasi, ngurus tamu, ngurus website (internetan garatis, haha).

3. Bagian SDM ---> belajar "orang-orang". Ya masalahnya, ya hiruk pikuknya. Ini bagian seru, karena dari dulu saya tertantang secara psikologis untuk 'ngurusin orang'. Sayang, kenaikan gaji saat saya menjabat tak kunjung tiba, hiks.

4. Di TK ---> bergaul bersama bocah-bocah. Ditempat ini cuma tahan 3 bulan saja, hehe!

5. Ke Sekretariat Pimpinan --> tempat kerja paling lama, 5 tahun. Bersama Aa Gym, T' Ninih dan keluarganya. Menjadi orang dicari dan terkenal (hoho!). Bisa wara-wiri kesana kemari, bergaul bersama orang-orang penting.

6. Selanjutnya ke Kepala Sekretariat Pesantren : segala hal mengenai SDM, Keu, Administrasi, Sarana Prasarana dan Marketing pesantren.

7. Pindah lagi ke tempat ternyaman dan yang jadi cita-cita besar..heu. Ke perpustakaan. Belajar berinteraksi dengan buku-buku…dan ruangan yang nyaman. Selanjutnya ternyata di pindah lagi ke Muslimah Center…bagian marketing dan adm juga…

Lika-liku mutasi ini membawa angin segar bagi orang yang tak suka terlalu terikat seperti saya. Bisa belajar banyak hal, banyak ketemu orang berbeda dalam cara kerja, banyak mengkritisi sesuatu,  naik turun take home pay, hingga belajar leadership.

Banyak hal..banyak makna. InsyaAllah!

25 Januari 2012

Ruang kasih sayang di hatiku begitu luas ... sehingga tak lagi ada ruang untuk sakit hati .. Happy life, friends...!
(status FB temanku yang dari Padang, baru saja-masih update, hehe)
Meluaskannya mudah sekali kan si hati ini. Hiduplah dengan senang, bersyukur, banyak tertawa, banyak berbuat baik, banyak mencipta keindahan, banyak mendekat kepada sang Maha.
Happy life...yeah..happy life...yeyeye...happy life...and end life with goodness.
Semoga ^_^ (berharap sekali.com) 

Metamorfosis

Teman 1 : Hei, gimana caranya biar muka aku jadi putih, berseri dan segar?
Teman 2 : Pake produk yang aku pake dong! Cukuplah 500 rebu untuk setauneun ^_^
Teman 1 : Hmm..kela..mikir dulu ari segitu mah (haha). Awis pisaaaaannn!!!

Teman 3 (yg mendengar juga) : Saya mah pake produk racikan dokter, udah di uji lab. Cukup dengan 250
Teman 1 (penasaran) : 250 naon? perak mah ga mungkin. Pasti 250 rebu nya?
Teman 3 (yang yakin) : benar sekali bu. Segitu..dan hasilnya wajah saya putih dan segar ^_^


Teman 2 dan Teman 3 tentu berharap Teman 1 mengikuti jejaknya.

Padahal...

Teman 1 ini rieut sodara. Eta buat wajah saja meni mahal sekali yah...perempuan oh perempuan. Untuk tampil cantik dan menarik memang butuh modal. Lalu...

Tring! Bohlam 40 watt berpijar di atas kepalanya (lebay.com)

Ah, tanya mas google saja.

Searching lah dia dengan sandi :
-Cara merawat wajah secara alami
-Cara memutihkan wajah yang murah
-Cara membuat wajah menjadi segar dan cemerlang
-Cara agar wajah tampil oke dan murah meriah

Hahaha...

Lalu sekian tips di dapatkannya dengan GRATIS!

Asal, dilakukan saja. Rutin. Istiqomah.

Mau ah!

Tinggal 7 Hari

Setiap harinya hanya kesenangan saja ah.
Hari pertama, 25 Januari 2012
Hari kedua, 26 Januari 2012
Hari ketiga, 27 Januari 2012
Hari keempat, 28 Januari 2012
Hari kelima, 29 Januari 2012
Hari keenam, 30 Januari 2012
Hari ketujuh, 31 Januari 2012
Di tempat yang 4 bulan ini menjadi kesunyian (da ditemani buku), di tempat yang di temani riuh rendah suara (anak-anak SMP dan SMK), di tempat yang luas (lebih luas dari kantorku yang dulu, hehe), di tempat yang menyaksikanku 5 jam sehari, di tempat yang ternyaman seentero DT ^_^

Goodbye...hiks!

1 Februari 2012 nanti aku tak disini lagi..tak bersama buku dan hiruk pikuk itu...

Mau masuk "wilayah" baru...yang mudah-mudahan lebih menantang..haha..

Memang

Ya...hari ini sudah rabu..i know it. Dan tentu saja esok sudah kamis, lalu jumat, kemudian bertemu dengan sabtu dan minggu.

Angin gegelebugan dari hari kemarin. Di seling hujan yang tak niat, alias muncul sesaat lalu pergi. 24 jam terasa hanya sekedip mata saja. Di warnai rutinitas dan berbagai kepentingan manusia.

Memang...terkadang kita lupa..terlalu asyik dengan keseharian, sehingga alpa bersyukur di setiap momentnya.

Memang...terkadang kita ingat, bahwa kita hidup dan bangun di pagi hari. Kerja atau sekolah atau aktifitas lain...makan dan minum, bersosialisasi, berjejaring, bersibuk dengan sekian amanah. 

Memang waktu berlari...menari bersama sekian peristiwa. Lalu...bersyukurlah...bersyukurlah...

Tersenyum dan berbahagia untuk hari ini...InsyaAllah

24 Januari 2012

Kartu-kartu, syalala..

Awal punya handphone yang keren dan berharga mahal (yucks!). Nomorku adalah mentari dari Indosat, yang dimulai 0815..sekian (lupa!). Dulu tidak sedahsyat ini promosi provider. Saat itu yang banyak digunakan teman-teman ya dari Indosat. Jadi sms-an lumayan irit. Tak pernah mencoba provider lain, setia di mentari saja. Soalnya membawa ketenaran yang luar biasa, haha..lebay.com.


Nah, something happen with this number. Then, I change to simpati-Telkomsel, till now..this is it : 0813 20 447 600…buat si sayah ini nomor cantik…buat yang lain..ini juga nomor cantik..alias mudah dihafal….haha.

Era simpati ini juga bikin sms murah, walau emang cuma sama sesama simpati, atau Telkomsel saja. 

Kemudian muncullah bujuk rayu paling gombal dan paling dahsyat sepanjang tahun saya menggunakan simpati. Mulai dari Axis, IM3, XL, yang lokal di Esia dan Flexi, Smart. 

Phew….penawaran sms gratis, bonus sms, telf murah, internet murah dan lain sebagainya. Walau pada akhirnya tetap saja pulsa yang paling pengaruh mah.

Disini saya teracuni sangad! Baiklah. Sudah jaman baru, sudah harus berhitung dengan pulsa yang tersedot oleh sms, untungnya sesi telf ke orang lain amat sangat jarang saya lakukan, hehe. Tapi sms memang keahlian saya di bidang komunikasi, hehe...dan ketika ada pembagian no XL gratis..welldone, im in the list, syalala...pake XL juga deh!

Karena pengalaman tertipu sms gratis yang sejibun, padahal pulsa habis. Setiap saat cek saldo pas pake XL ini..dan sodara...ternyata sudah seminggu ini..terbukti..keluar 600 perak sehari, gratis sms sampai besok jam 5 pagi...gempor dah jempol gw. 

Dua nomor sekarang. Simpati dan XL..maklum orang sibuk (haha). Yang penting sms lancar tak terganggu..asyikk....