31 Januari 2012

Sungguh Pengertian


Matahari sedang bermain dengan anak-anak matahari yang lain. Dalam sebuah ruangan berukuran 3x4 meter milik seorang sahabat. Ditimbuni mainan dari ukuran kecil hingga besar. Di sekeliling syair-syair Maher Zen yang liriknya sekarang aku suka banged!

Segala sesuatu memang harus terencana dengan baik. Karena dari rencana yang berhasil baik di prosesnya, kita bisa melihat bagaimana Allah membuat segala sesuatunya menjadi mudah.

1 Februari ini saya mulai memasuki kantor baru, yang tentu saja tak bisa membawa seorang lelaki kecil yang sedang aktif-aktifnya bergerak bersama saya. Solusinya mencari tempat agar -sekali lagi- Rava bisa dititip (maaf ya Nak!) Sedih selalu setiap kali menitipkan buah hati ke tempat lain. Saat ini memang tak memungkinkan untuk cuti sepenuhnya dan selamanya dari amanah-amanah ruang publik. Hanya tetap harus mencari yang terbaik untuk Rava.

Alhasil, bertemanlah saya dengan seorang muslimah yang punya anak seusia Rava dan niatnya menolong saya, membantu kesulitan saya, akhirnya bersedia untuk di titipi Rava.

"Rava, besok main ke rumah dede ya. Nanti Rava main, tidur dan makan disana. Ibu jemput lagi sore setelah kerja. Ga apa-apa?" Itu ucapan saya 3 hari sebelum Rava mulai di titip.

"Ga apa-apa bu." balas Rava sambil tersenyum. Duh...gusti..ini anak betapa baik ^_^

Hari pertama, tak jadi main.
Hari kedua, main dan bilang tak mau pulang.
Hari ketiga, mulai dititipkan full.
And he said
"Ibu kerja aja, Rava main disini.Ga apa-apa kok." Huhuhu...sungguh terharu, sangat!

Subhanallah. Betapa anak usia 3 tahun lebih banyak memahami kepentingan orang dewasa. Dan yang pasti Allah lah yang memberikan pengertian itu pada akalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar