29 Desember 2011

Melihat Cermin

Aktifitas bercermin membuat kita bisa memperbaiki setiap kekurangan yang ada pada diri kita. Dalam diam, sepotong kaca bening yang memantulkan kita itu berkata jujur dan benar.

Hai kamu yang tak merawat wajahmu dengan baik...
Hai kamu yang berkerut keningnya karena terlalu serius..
Hai kamu yang berkeringat karena udara panas...
Hai kamu yang berwajah halus tapi tak sehalus kelakuanmu..
Hai kamu yang cantik tapi culas...
Hai kamu yang menarik tapi penggoda...
Hai kamu yang biasa saja tapi tulus...
Hai kamu yang cantik tapi berbudi luhur..

Maka cermin menjadi saksi setiap perubahan roman muka kita. Dia menjadi sebuah guru tanpa kata-kata.

Maka cermin menjadi saksi atas apa yang kita tayangkan dalam wajah keseharian kita. Dia menjadi penutur yang teramat tulus.






22 Desember 2011

Tragedi

Baru saja mendengar cerita seorang teman. Yang terbawa arus banjir seminggu yang lalu di sekitar Setiabudhi. Subhanallah..saya merinding mendengarnya.

Bagaimana pontang-pantingnya saat hujan deras harus menyelamatkan diri sendiri, menyelamatkan suami dan kedua anaknya. Hingga dua anak harus di lempar karena tidak ada pegangan lagi. Innalillahi.

Allah menyelamatkan mereka berempat. Duh, gusti. Ujian ternyata beraneka rupa dan ragam. Dibalik kesulitan kita masih banyak orang lain yang lebih sulit. Di tengah kemudahan kita apakah kita ingat masa-masa sulit. Maaf, jika sering luput bersyukur atas setiap karunia dari-Mu ya Allah.

Sungguh, Maha Besar Allah yang kuasa-Nya mampu meliputi hati, jiwa, rezeki dan kehidupan kita.



Matahariku

Saat kami pilih kata ini untuknya. Kami tahu dia akan menjadi pencerah jiwa dan kehidupan kami. Radithya..yang dalam bahasa sansekerta berarti Matahari. Maka Muhammad Radithya Sandy...adalah matahari bagi kami, sumber kebahagiaan bagi kami, sumber segalanya bagi orbit hidup kami.

Siang ini dia tertidur lelap. Setelah seharian bermain, makan dan minum serta menangis bosan.

Di matanya selalu ada pengertian atas keluh kesah. Ada cermin jujur yang membuat airmata selalu mengalir saat memandanginya sebelum tertidur lelap. Kami saling memandang, saling tersenyum, saling bercerita dan berpelukan erat. Ibu sungguh sayang kamu, Nak!

Dia mengerti kami amat banyak. Memahami ibu dan ayahnya. Memahami setiap perasaan kami dengan baik. Dan dengan tingkahnya yang polos dan tak terduga, dia menyirami hati kami setiap hari dengan bahagia. Tentu saja kanak-kanaknya tetap tak tergoyahkan. Tangisannya, jeritannya, kemarahannya, tantrumnya, dan aneka polah batita. Tapi sungguh, kami menyayanginya karena semua apa yang ada pada dirinya.
Teman-teman kami sungguh menyayanginya. Ingin membuatnya tersenyum dan bahagia, seperti kami yang menginginkan segala bahagia ada di hidupnya. Oh, sungguh matahari kami, Nak!

Well, I'm now your mother. And will do evertyhing for you Rava...my only son..my only sunshine..
Because I love you so much...more..and more...every day!



20 Desember 2011

Pengalaman


Bisa dari diri sendiri. Bisa dari orang lain. Bisa dari alam sekitar. Bisa dari perenungan-perenungan.

Yang bernama-pengalaman- selalu sudah dilewati dengan proses. Anak berjalan berjalan dan jatuh, itu pengalaman. Dia sudah melewati prosesnya. Ada yang sudah dilalui, berjalannya dan jatuhnya. Maka itu yang pasti.

Ada cermin yang buruk, ada cermin yang bagus. Dua-duanya jadi pengalaman setiap orang. Bisa datang dari masa lalu, bisa datang dari masa sekarang. Dan tak mungkin datang dari masa depan.

Buat apa ada pengalaman?

Buat pelajaran. Bagi orang yang mau. Bagi orang yang terbuka hati. Bagi orang yang bisa menerima. Bagi orang yang wise. Bagi orang yang baik.
Kelindan pengalaman inilah yang membuat hidup masing-masing orang lebih semarak dan ramai. Mengharu biru dan bersenang. 

U must have it in your life. Feel the experience.

15 Desember 2011

Dua Minggu

Tepar!
Terserang demam gw. Hampir seminggu lamanya. Ujug-ujug dateng we demam teh, ga pake permisi. Alhasil, ga bisa kerja dan ngurus rumah seperti biasa. Yang ada anak ma suami sibuk ngurusin gw. Heu.

Dan saking kerasnya kepala ini. Obat angkatan pertama ( 3 jenis dan buanyak)...bisa habis. Tapi obat angkatan kedua ( 4 jenis, kedua kali ke dokter)..sukses habis di tempat sampah. Sama sekali ga dimakan. Bergantung pada kebaikan Allah menyembuhkan, ditunjang dengan istirahat yang banyak saja karena pengen sembuh. Makan pun mesti di paksa kalau sudah sangat amat lapar sekali. How stubborn am..

Gw udah mulai pulih. Giliran Rava demam tiba-tiba.Nyampe 40 derajat. Dan turun naik di 39-38-37 selama beberapa hari. Berkunjung lagi lah ke dokter. Alhamdulillah..sekarang ibu dan Rava sudah mulai menatap dunia dengan tersenyum, karena sudah mulai pulih..hehe.

Yang tersisa dari tepar selama 2 minggu itu adalah : kelelahan yang sangat.

15 hari

Hoho..sudah 15 hari tak menulis. Gw kangeennnnnnnnnnnnn! Blogging emang dahsyat...lu bisa ngapain aja disini. Dari yang norak sampai yang puitis. Dari yang simple sampe yang rumit. Mulai urusan hati sampai urusan akhirat. Seru ga tuh! Bahkan lu mau curhat sampe berdarah-darah juga puas. Ga perlu takut kena hack ma orang. Kecuali ada yang baca dan jail. Publikasi pribadi bisa di blog, cuma mesti tau diri aja, jangan sampai bikin huru hara ^_^.

Ga cuma itu. Blogging bikin katarsis baru dalam hidup kita. Seseorang butuh melepaskan lelah, beban, keluh dan kesah di hatinya, di jiwanya, di fikirannya. Mungkin dia bisa dapet kepuasan dan kelegaan kalau punya banyak temen (yang real) dan help them every when they happy or sad. Tapi kadang ga semua cerita bisa dibagi ma temen, persoalannya adalah kepercayaan. Banyak temen kalo lu ga bisa percaya, bakal celaka. Tiap curhat kita jadi ember. Kalaupun ada yang bisa dipercaya..woho..one in a million..maka true friend emang gampang-gampang susah dicarinya.

Nah, dengan menulis di blog. Lu bisa lega-selega leganya. Bisa teriak bebas, bisa menyuarakan apa yang lu pengen bilang. Bisa rehat jiwa dengan katarsis lu. Pembaca jadi ga penting lagi, lu ga butuh komen sama sekali, karena cukup puas dengan menulis dan cerita lewat tulisan-tulisan lu.

C'mon...kita ngeblogging!


1 Desember 2011

Kaplan

Siapa tuh?
Dia saya kenal lewat seorang pakar organisasi yang hari ini memberikan materi workshop di DT. Pa Budi Djatmiko memperkenalkan David Kaplan sebagai penggagas teori Balanced Scorecard ( BSC). Apaan lagi ya tuh?

Well..gampangnya BSC tuh alat ukur untuk mengetahui  kinerja sdm atawa organisasi. Pointnya harus seimbang begitu..Dan faktorna ada 4:

Yang pertama -->  ngukur keuangan/financial

Yang kedua --> ngukur proses bisnis internal

Yang ketiga --> ngukur customer/pelanggan ( kepuasannya)

Yang keempat --> ngukur pembelajaran dan pertumbuhannya

Nah, bapak pintar ini menambahkan lagi 3:
1. Ngukur dari konsep ibadah
2. Ngukur dari konsep kepemimpinan
3. Ngukur dari konsep ujian (manusia)

Ingin lebih jelas? Uhm..sayang kalian tak ikut workshopna..hehe

Dalam Dingin

Merinding. Baru tadi pagi segar bugar, cerah ceria. Dan dapat ilmu dari seorang pakar organisasi ( thanks a lot pa Budi Djatmiko ^_^ ). Skrg malah merasa-rasa kaki dan tangan yang kedinginan. Tapi suhu badan terasa panas. Dibilang demam alias panas dingin yang begini teh :(

Hebat ya Allah, menciptakan mekanisme tubuh sedemikian rupa. Entah oleh apa dan kenapa, yang sehat bisa sakit, dan yang sakit bisa sehat. Subhanallah.

Diserang panas dingin masih tahan. Namun kalau sudah ditambah sakit kepala, nah ini justru parah. Nyut-nyut an nya itu bikin pusing dan lemas mendadak. Euh, saya ga hafal kok bisa ujug-ujug begini. Terima saja sebagai bagian dari penggugur dosa, heu. Mau pulang pun tanggung jam kerja mau berakhir di sore ini. Nunggu saja di kantor sambil mencoba istirahat.

Hi my body..get well soon ya..lots of works, hehe!