30 Maret 2012

Sekali Lagi

Dua peristiwa yang kembali lagi 'menghantam' hatiku (cie..cie..)

1. Salah seorang pimpinan di lingkungan kerjaku, selasa pagi sampai sore masih aktif sekali. Rabu sore beliau futsal, dan terjadilah insiden adu kaki, sehingga beliau jatuh. Kepala terbentur, seketika pingsan, dan ketika bangun sudah tak mengenali teman, keluarga. Saat ini masih terapi pengobatan.

2. Bertemu muslimah dari negeri Jiran. Di usia 27 tahun, dan mengalami episode ujian yang berat. Kecelakaan mobil 3 kali dalam satu bulan. Susah makan, dijauhi teman. Jauh dengan keluarga. Kuliah S2 yang keteteran. pengalaman masuk rumah sakit. Ternyata di diagnosis punya penyakit "tidak fokus dalam belajar" (Adhd, aku tak tahu ini apa..heu).

Wahai hati, apa yang kau dapatkan dari semua peristiwa dalam satu hari itu?

Sekali lagi. Saya merasa dihantam, ditampar sekeras-kerasnya oleh Allah.

1. Yakinkah bahwa esok, detik berikutnya, saat berikutnya..kita masih bernyawa, sehat, segar bugar?
2. Yakinkah bahwa esok, detik berikutnya, saat berikutnya..kita masih "punya waktu" untuk memperbaiki diri dari dosa dan kesalahan, dari maksiat kepada Allah, dari amal yang belum sempurna, dari apapun..karena kita akan kehilangan waktu?

Ah, saya takut..sungguh takut..betapa Yakinnya saya kepada Allah tak sebanding dengan ujian muslim dan muslimah diatas. 

Ah, saya takut...sungguh takut...dengan diri sendiri yang terkadang sombong..merasa lebih..merasa paling...

Sekali lagi...yakinlah pada jaminan, pertolongan, perlindungan, apapun yang datang dari Allah..

29 Maret 2012

Pintu Itu

Rabu pagi menjelang siang. Di saat lapar tak tertahan dan kondisi kepala mulai kliyeng-kliyeng...

Materi kajian nya : Pintu - pintu Maksiat menurut Ibn Qayyim Al Jauziah

1. Pandangan
2. Lisan
3. Pemikiran
4. Langkah kaki

Baru dibahas nomor 1 saja, tentang menjaga pandangan atau penglihatan...dan kita langsung spechles..betapa lapar mata kita akan benda-benda (baju, tas, gadget, apapun yang kita ingin dan maksa menjadi kebutuhan, he), bisa membuat kita bermaksiat kepada Allah. Belum interaksi dengan lawan jenis, membuat kita harus hati-hati "melihat" yang tidak berhak kita lihat.

Jaga pandangan = jaga keinginan.

Saat memandang, timbul ingin. Jika dituruti maka akan terjerumus ke dalam maksiat yang lebih besar. Proses latihan untuk bisa menahan keinginan lah yang harus terus ditingkatkan. Kita tak bisa menghindar dari hal-hal duniawi di sekeliling kita ( harta, benda, lawan jenis, dan lain-lain yg kita lihat menjadi penggoda ^_^).

Mari berlatih...mari menjaga ingin..mari berkhusnudzan pada setiap apa yang kita lihat..agar tak jadi kotor hati..

27 Maret 2012

Uang Duduk

Berasa juga jadi anggota dewan (hohoho). Karena apa?

Kursi panas itu ternyata ada. Di rapat tadi, seharian, dari pagi sampai sore...duduk saja..dan keluar dapet deh uang duduk.

Bonusnya, kalau nanya dapet hadiah. Kalau beruntung dapet doorprize yang lebih besar, hehe.

Rapat Anggota Tahunan Koperasi yang seru...heboh..dan menegangkan (terutama pas pengambilan nomor doorprize, haha).

Seperti tahun lalu, tahun ini belum rejekinya dapet hadiah besar ^_^

Ah, tetap senang, insyaAllah

26 Maret 2012

Menjadi Burung

Terbang kemana-mana, tanpa perlu harus takut jatuh. Karena kedua sayap terentang dengan kuat. Bukti kekuasaan Allah yang memberikan setiap makhluk kekuatan untuk bertahan hidup.

Manusia bisa melewati hidupnya dengan banyak bekal dari Allah. Hati, Akal dan Fisik yang tersinergi dengan sangat sempurna. Kecuali bagi yang menyalahgunakannya ^_^.

Saya kerap ingin menjadi burung yang terbang bebas, tanpa terikat akan apapun atau siapapun. Kemanapun pergi sesuka hati, berhenti di tempat yang kita ingin dan kemudian membelah angkasa, bermain dengan awan, bercanda dengan langit. Bersenang-senang di angkasa. Tanpa harus memikirkan kemana pulang, kemana berlabuh.

Tapi saya memang bukan burung. Maka, ke-manusia-an saya terikat oleh banyak hal di dunia ini. Ada keluarga, prinsip agama, lingkungan sosial, pekerjaan, dan amanah-amanah lain yang dibebankan kepada pundak abid dan khalifah ini.

Kemudian saya menentukan kebebasan saya sendiri seperti burung, kala mulai mereposisi peran-peran di kehidupan saya saat ini. Di sejumlah keterikatan kepada makhluk dan benda. Saya bisa mencari kebebasan ternyata. Dan ini menyenangkan.

Menulis, adalah salah satu kebebasan.

Ketemu Aagym Lagih

Senangnya..melihat wajahnya dari jauh (bari teu jelas da kacamataku burem, hehe). Mendengar suarana yang dulu setiap hari tak jemu meminta jadual, bertanya, mengkoreksi, dan sebagainya..dan sebagainya.

Aa baru saja pulang umrah plus ke Turki na. Hadir lagi di senin pagi dengan semangat menggebu dan nasehat yang berkesan.

"Luruskan niat untuk berjuang di DT mah. Jangan ragu dengan jaminan dari Allah."
" Terus tingkatkan keyakinan pada Allah. Jika kita melepas dunia dan tidak bergantung kepada dunia. Allah akan mencukupkan kebutuhan kita.

Dua nasihat yang terngiang-ngiang (berdengung di telinga). Tapi naha kesimpulan saya cuma satu : si sayah ini kudu banyak taubat..taubat dan taubat. Jangan-jangan memang niat saya di DT teh cuma maen2 doang..huhuhu...


Semangat Membaca

Bukuku..pindah kesana...pindah kesini..
Menghuni rak ini, menghuni rak itu...
Semua ku kumpulkan dari jaman putih abu-abu. Dari gaji pertamaku. Dari kesenanganku membaca sedari SD dulu.

Senang melihat buku buku itu berpindah tangan untuk dibaca. Lecek tak apa, rusak tak apa. Asal tetap bermanfaat...asal bisa mencerahkan banyak orang..bukan saja akalnya, tapi juga hatinya...

22 Maret 2012

Tidak bisa dibeli

Apa coba yang tak bisa dibeli?

Banyak atuh ^_^

Kenyamanan.
Ketenangan.
Cinta.
Kasih sayang.
Kepedulian.
Perhatian.
Kemerdekaan.
Kebebasan.
Keyakinan.
....dst...dst..dst...^_^

Ituh semuah hanyah bisah di belih dengan DOA.
 

13 Tahun di Sini

Seperti baru kemarin rasanya.
Terduduk di masjid DT yang sudah di renovasi ke sekian kalinya. Mengalami bangunan kayu, bangunan semi minimalis, dan sekarang masjid yang minimalis lagi ^_^

Dulu, ada sudut-sudut masjid yang jadi saksi saya sedih, saya gembira bahkan saya tertidur di tempat yang sama. 

Terharu.
Terluka. Betapa saya kerap menjadikan masjid hanya sebagai pelampiasan rasa saja. Memaknainya sebagai tempat yang menenangkan. Tapi disana pula emosi tersedot sedemikian rupa, hingga tumpah..hingga berlinang.

13 tahun di Daarut Tauhiid. Kilasan peristiwa seolah nyata di pelupuk mata saya. Datang di usia 18 tahun. Episode demi episode perjalanan setengah usia saya terbentuk disini. Teman datang dan pergi. Pekerjaan berganti-ganti. Percepatan perubahan bangunan fisik, juga sekian kebijakan lembaga dan pesantren.

Ritme santri yang harus dijalani. Tahun dulu, dan tahun sekarang. Berbeda. Berubah. 

Satu hal yang seharusnya menjadi pertanyaan saya setiap hari adalah : apakah keyakinan kita kepada Allah makin meningkat atau justru tak berubah atau justru menurun dari usia 18 tahun saya dulu.

Saya sedih. Amat sedih. 
Juga menyadari, Allah menitipkan setengah usia saya di DT adalah untuk menyiapkan saya di tahun-tahun ketika usia bertambah nanti. Dengan ujian, dengan kesenangan, dengan masalah, dengan perubahan, dengan keyakinan, dengan keilmuan, dengan peristiwa, dengan teman, dengan pesantren, dengan dakwah, dengan apapun kelak saya di kemudian hari (jika tak disini lagi).

-Maka nikmat mana lagi yang akan di dustakan?-

21 Maret 2012

Duri

"Dunia ibarat bunga berduri. Jika kita menggenggamnya, kemudian di 'paksa' untuk di lepaskan, yang ada hanya rasa sakit....namun jika kita melepaskan bunga berduri itu dengan sukarela...tangan kita tidak sesakit ketika dipaksa lepas."

Aku suka ungkapan ibu yang satu ini. Hakekatnya bahwa dunia seperti sebuah kesenangan..tapi juga bisa melalaikan. Di wilayah dunia ini ada harta benda, karir, keluarga, pasangan hidup, dan sebagainya yang membuat hidup kita sangat berwarna, membuat diri bertahan, membuat keinginan menjadi sebuah tujuan yang harus (selalu) dicapai.

Memegang harta, tak ingin diambil..menjadi sebuah 'keterpaksaan' saat harus dikeluarkan.
Tapi jika melepas dengan rela..yang ada adalah 'kelegaan'.

Uhm, memang agak tak mudah memahami ini. Saya pun sempat merenung-renung dan mengerutkan kening.

Keywordnya ternyata cuma satu : riyadhoh...latihan untuk bisa melepas aspek "duniawi" dari diri dan hidup kita. Sehingga fokus tujuan kita adalah Allah dan keridha-an Nya..Amiin..InsyaAllah.

Berhitung

Sekian jam yang kita butuhkan untuk semua aktifitas yang dilakukan. Sekian jam untuk istirahat, sekian jam untuk ibadah. Sekian jam untuk sosialisasi. Sekian jam untuk komunikasi. Sekian jam untuk keluarga. Sekian jam untuk pribadi.

Dari waktu detik, menit dan jam itu...manakah yang bisa kita pastikan menjadi "kebaikan"???

Dari waktu detik, menit dan jam itu..manakah yang bisa kita pertanggungjawabkan sebagai waktu terbaik???

Dari waktu detik, menit dan jam itu..manakah yang bisa kita pastikan "berkah"???

Hari ini berulang menjadi esok dan esok lagi.
Setiap hari kita mendapat jatah yang sama. Tapi kualitas yang berbeda.

Ah, refleksi pagi yang menyenangkan..menjadi evaluasi penting bagi waktu yang selalu kuhabiskan ^_^

20 Maret 2012

Panitia itu Tega Sekali..

Memang tega ituh panitia teh..hohoho..

Games 1 : Memindahkan hulahoop dari ujung kanan ke ujung kiri...tak boleh jatuh...kita dapet peringkat 3.
Games 2 : Pindah tempat dan hanya berpijak pada kayu 4 batang, ari anggota 8 orang...tumpuk menumpuk..berhasil juga jadi peringkat 1.
 


Games 3 : Roda gila...pindah tempat pake matras, bolak-balik 2 kali..dapet peringkat 2 juga.
Games 4 : Air harus berpindah dari kepala ke kepala orang...mulai deh berbasah...dapet peringkat 2.

Games 5 : Dan sekarang permainan sesungguhnya di mulai. Pipa yang banyak bolong itu harus dipenuhi air...lubang2 harus ditutup oleh tangan, atau kaki, atau hidung atau dahi...mulailah semua banjir..dan sodara...bola pingpong di pipa tetap tak keluar. Secara kita masukin air terus, eh bocor we terus...

Pekerjaan panitia Musyawarah Anggota Tahunan Koperasi DT ini benar-benar bikin "sewot"...^_^

Hasil akhir : sayah gempor, lari kesana kemari. Leleus da mindah-mindahin air. Paregel da sibuk angkut-angkut..yang lain juga tepar dan basah kuyup. Harus rela di siram teman-temannya.

Penuh perjuangan. Penuh pengorbanan. Kalau ga ikhlas..habis tuh ketawa-ketawa dan senang-senangnya di pagi itu.

Jadi nikmati proses gamesna..nikmati kebersamaan...nikmati ketawa ketiwi..nikmati kemenangan dan kemeriahan...

Pagi ini sungguh senang.senang sekali.

19 Maret 2012

Tertipu

Apa daya jika kita tertipu.
Oleh keinginan..oleh harapan..oleh mimpi..oleh kemauan..oleh hawa nafsu..oleh kesenangan..oleh kebahagiaan.

Fatamorgana itu sesuatu yang "nampak ada" di depan sana. Dan ketika di dekati, "nothing". Tidak ada apa-apa. Selain harapan yang tadi ada kemudian hilang tanpa bekas.

Siapa yang bisa mengukur, apa yang menjadi keinginan kita kalau bukan diri kita sendiri.
Adakah yang tahu sedalam apa jurang rasa dalam hati kita.

Berjiwa lapang memang lebih baik ketika himpitan terasa semakin tak tertahankan (aku pernah bermimpi terduduk dan seolah mendapat desakan gelembung yang tak bisa di peluk dengan kedua tangan, besarnya gelembung itu menenggelamkan diri hingga sesak, hingga berat...ah mimpi itu).

Sungguh sulit berlatih untuk bisa khusnudzan..berbaik sangka pada manusia..sesulit berbaik sangka kepada Sang Maha. Yang pasti bisa diusahakan adalah terus berniat dan terus berniat untuk itu. 

Melapangkan hati...menganggap bahwa penyerah dirian kita bisa membuka pintu-pintu pertolongan Allah.
Kembali pada diri, adalah kembali pada taubat.

(nasehat lagi dari seorang teman yang berputri 1 dan berputra 1...nuhun teh)

Raisya

Cantik. Beneran cantik lho. Keturunan Arab.

Kalau saya jadi laki-laki..udah bogoh da (haha..secara gitu lho). Naon deuih ya..

Ketemu cuma satu kali. Dan terkesima...ada ya cewek se usia dia..ujiana berat...dan dia tidak terjerumus...Subhanallah...

Raisya..semoga engkau bisa terbang dengan sayapmu sendiri...kemanapun engkau pergi...menjadi kuatlah..menjadi tegarlah...

Pasti bisa..

Happy to met you Ica ^_^

Rintik Hujan

Tik..tik..tik...
Bunyi hujan diatas genting
Airnya turun tidak terkira
Cobalah tengok
Dahan dan ranting
Pohon dan kebun basah semua..

Utuh lagu itu dinyanyikan Rava dengan riang. Memegang sebuah botol sebagai mic nya. Menyanyi penuh semangat di minggu siang. Melenggang dengan senyum nan menawan dari wajah lucunya. Senang sekali hatinya.
Semangat  sekali dirinya. Karena sebelumnya dia hanya bisa menyanyikan ujung lagu saja
...tik..genting..terkira..tengkok..dahan dan basah semua...

Lihatlah model transformasi pembelajaran seorang batita (3 tahun 4 bulan). Tak sempurna. Kemudian menyempurnakan dengan sendirinya. Dengan latihannya. Dengan semangatnya. 
Menyanyi hampir di setiap lagu usai disambung kembali. Tak bosan. Tak surut. Tak menyerah walau kita sudah menampakan wajah 'lelah', hehe...

Rava my boy. U are wonderful.

Terkadang

Betapa mudah kadang kita menilai dan memberi asumsi kepada sikap, pemikiran atau tindakan orang lain di sekitar kita. Padahal jelas-jelas kita tidak tahu apa niatnya, apa alasannya, mengapa seperti itu dan bagaimana setelahnya.

Pagi ini. Usai tausyiah tentang Ilmu Waris. Kemudian dilanjut dengan Halaqoh yang membahas tentang Nama-Nama Allah (Asmaul Husna). Ada debat panjang, ada diskusi hangat hingga melebar ke shahih tidaknya hadist, diskusi tentang "kehati-hati an" dalam melakukan amal dan ibadah. Seru. Ramai seperti biasa ^_^

Setelahnya kemudian mendapatkan pencerahan dari seseorang yang dalam kapasitasnya sekarang menjadi seorang pimpinan. Beliau mengatakan :
1. Tak ada yang luput dari takdir Allah. Pekerjaan Allah sangat sempurna pada setiap kehidupan kita. Entah itu kejadian celaka, sakit, mendapat rezeki, mendapat ilmu, mendapat kemudahan, mendapat kesulitan. Selalu sempurna.

2. Berprasangka baik lah. Karena hati yang bersih adalah hati yang bisa peka dengan setiap kesalahan yang kita lakukan dan kemudian kita langsung segera bertaubat dari lisan, kata hati dan perbuatan kita. Ciri dosa adalah resah dan gelisah.

3. Hakikat dari semua peristiwa, kejadian maupun takdir yang terjadi pada diri kita. Segala sesuatunya adalah tarbiyah/pelajaran agar kita semakin dekat dengan Allah. Kadang kita dielus dengan nasihat dan tetap bandel, kadang kita diberi nasehat yang agak keras, tapi tetap bandel. Kemudian Allah menguji kita dengan "tamparan" yang lebih keras agar kita sadar bahwa kita salah, bahwa kita sombong, bahwa kita tuh makhluk yang lemah. Semua karena cinta Allah pada kita.

Huhuhu...sedihnya. Merasa bahwa kita kuat dan kemudian lalai minta tolong pada Allah. Merasa bahwa kita sudah berilmu banyak, padahal belum tentu berkah, merasa bahwa kita paling menderita sedunia, padahal masih banyak yang Allah uji dengan ujian yang lebih berat.

Ah, hidup...semua penuh campur tangan dari Allah..

Rabb...lindungi kami dari setiap kesalahan sekecil apapun..Amiin

15 Maret 2012

30 menit

Dijadwalkan 09.30...
Eh, belum siap.
Jadi deh jam 10.00 karena partner private belum siap ^_^

Well..sebuah pelajaran lagi. 30 menit memang begitu berharga. Beda setengah jam bikin kita mundurin agenda yang lain. Perencanaan sudah jauh-jauh hari...sudah di koordinasikan berhari-hari lalu. Saat pelaksanaan ada misscom di lapangan...biasa bukan?

Nah, yang pasti lemah adalah di kontrol. Itu soal kerjaan, soal yang duniawi tapi tetap hati berpengaruh. Inginnya mah kesel..hiks. Da udah di agendakan 9.30 jadi bisa lolos jadual yang lainnya. Apa daya karena 30 menit ini, mundur jadual yang lainnya.

Tapi sodara, kesel juga tetep we ngajar jam 10.00 pagi...ah...ternyata takdir Allah harus begini di pagi ini ya..
Mari atuh berusaha tetap ikhlas, hehe..amiin.

Kekeuh

Bahasa sunda itu teh. Kekeuh artina bersikukuh. Teguh pendirian. Tak tergoyahkan. Tegar bagai karang (aih).

Kekeuh bisa jadi sebuah sifat kebaikan pun berlaku untuk keburukan. Seperti memegang sebuah prinsip. Pendirian kita tentang satu hal serta pemahaman kita akan satu hal akan semakin kuat jika memang kita yakin kebenarannya. Bersikukuh dalam kebenaran dan kebaikan itu harus. Beradu otot dan urat dalam keburukan ini yang jadi masalah.

Saya bertemu dengan seorang teman yang 'ga ma tau'..."saya sudah lakukan pekerjaan ini, dan menurut saya sudah benar. Kalau ada salah berarti orang lain salah membaca laporan yang saya buat." Nah lho..bingung.

Si sayah ini kadang lemah kalau sudah dikoreksi orang. Bawaannya pengen "nyerang" dan bertahan. Haha. Kayak dalam perang aja. Padahal apa yang disampaikan oleh orang lain tuh tidak semua buruk. Hanya sifat counter dan membela diri mendominasi. Pada dasarnya kita (saya sih sigana mah, hehe) memang tidak mau disalahkan, inginnya di dukung dan di benarkan terus.

Padahal kita teh makhluk yang bisa salah, bisa benar. Mungkin banyak salahnya dibanding benarnya. 
Ah, lagi-lagi harus introspeksi.

(kejadian nyata pemirsa saat di koreksi..hehe)

 

Hangat

Ingin bilang. Bahwa pagi ini ternyata hangat luar biasa. Sang mentari benar-benar maksimal memancarkan setiap cahayanya ^_^

Kehangatan ini semoga menular pada hatiku (heu). Juga pada hatimu (aha). Juga pada hati kita (Amiin).

Berbincang soal hangat ini menyenangkan. Merasa aura pagi ini begitu menenangkan. Ujian, masalah, kesulitan, ketidaknyamanan, keriweuhan pekerjaan, ketunduhan, ke bete an...semoga hanya ada di belakang hari ini, bukan di depan. Ke tempat seharusnya seorang muslim pulang..ke kampung akhirat.

Karena hidup berjalan ke depan. Usia bertambah, mendekati akhirat dan meninggalkan dunia.

Semoga bisa khusnul khatimah di akhir nanti..amiin ya Rabb.

14 Maret 2012

Bunda Sepuh

Salut dengan ibu-ibu yang kami panggil bunda ini. 
Tak surut dengan usia..tetap berkiprah dengan bisnis. Mulai dari tas, baju, sepatu, dan lain sebagainya.

Lha, si sayah yg begini muda ini (hoho...) malah sibuk we narsis dan wara-wiri ga jelas ginih...huhuhu.

Hebat memang perempuan teh. Sudah mah fisik lemah, tapi Allah bantu dengan kekuatan tekad dan daya tahan luar biasa. Hidup memang berat bagi perempuan, tapi bisa bertahan sungguh luar biasa...dan itu semua karena rahim-Nya bersemayam dalam diri kita (jadi bangga dengan keperempuan saya, hehe.)

Lihat saja fenomena ibu-ibu yang harus banting tulang mencari uang untuk keluarganya pasca kesulitan hidup dan kebutuhan hidup.
Lihat saja fenomena perempuan dan wanita yang tersakiti fisik maupun psikis..ya mereka menangis, ya mereka mengeluh, ya mereka mengadu, ya mereka berjibaku dengan hati, ya mereka kerap salah memilih, ya mereka kerap bingung, kalut dan galau....namun demi anak-anaknya..demi hidup mereka yang harus lebih baik...aral melintang pun di lalui. Dengan berat, dengan tertatih, dengan semangat, dengan kekuatan yang di berikan Allah.

Sungguh. Nikmat manakah yang kita dustakan wahai perempuan.

(Banyak PR menunggu mu)

Menyempurnakan (usaha)

Jam 9.50 pagi di Rabu. Ber 8 kami mengelilingi meja bundar dengan tangan menopang dagu. Bersiap

Bahasanna ustadzah ttg Maksiat kita kepada Allah. Rabu yang lalu sih bincang-bincang tentang Syetan ^_^
Apa yg terjadi jika kita telah maksiat (means melakukan dosa kecil, sedang hingga besar)...dari mulai iri ma orang lain, ghibah, bermusuhan, berantem, hingga sekian..sekian...sekian...

Point Penting : Jika maksiat kepada Allah...yang paling utama CEK shalat kita. Sudah tertunaikan kah rukunnya, sunahnya, betulkah tuma'ninah, bacaannya, gerakanny sudah mengikuti yang dicontohkan Rasul?
Jika maksiat sering kita lakukan, indikator bahwa shalat kita belum sempurna, belum menjadi benteng dari perbuatan keji dan munkar.

Huhu..spechless..teringat sekian shalat yang tertunai dan tak tahu apakah sudah diterima oleh Allah. 
Huhu..berasa udah banyak maksiat, tapi shalat belum tentu bener juga.

Menyempurnakan (bagian dari usaha setiap kita), menyempurnakan shalat-shalat kita. A must. Bertekad. InsyaAllah. Amin.

Btw, ini dia akibat buruk dari maksiat yang kita lakukan :
1. Keberkahan dunia (harta, umur, rumah, keluarga, ilmu) dan akherat kita hilang.
2. Pelakunya dihinakan oleh makluk -Nya. (orang disekitar jadi berani, kehormatan dan harga diri hilang)
3. Mengkhianati diri sendiri. Nuraninya tertutup. Hawa nafsu mendominasi.
4. Tidak menghasilkan manfaat ilmu. (kisah Imam Syafii yang mengadu pada guru karena sulit menghafal Qur'an, dan guru beliau bilang..cek maksiat apa yang kau lakukan).
5. Jauh dari walinya. Yaitu malaikat yang mengingatkan kita untuk berbuat baik. Jika malaikat pergi, maka yang menggantikan jadi wali dan teman kita adalah syetan.

Haduh..makin spechless..makin hopeless.. Betapa banyak kekurangan diri, betapa kurang amal. Malah sibuk dengan hal yang tidak perlu.

Rabb. Ampuni setiap dosa kami. Lindungi kami..Amiin
 

13 Maret 2012

Selasa, 13 Maret 2012

Subhanallah..Allahu Akbar...

Pagi di Cibaligo. Perjanjian manusia yang disaksikan oleh Malaikat kembali mengguncang arsy. (hiks, jadi sedih sekali).

Menjelang siang. Kebahagiaan menyebar. Berlimpah di setiap dada. Bersemayam di hati setiap kami.

Barokallah ema bapa..sakinah hingga akhir nanti..amiin.

saya mencintaimu berdua Lillah, insyaAllah

12 Maret 2012

Ada Kabar Apa Wahai Hati

Sesuatu yang datang tiba-tiba membuatku terhenyak. Teraduk deh suasana hati ini (lebay.com).

Pagi ini bertemu dengan seseorang (lagi). Dengan ujian (lagi). Bertahun tersakiti. Bertahun bertahan. Bertahun mencoba mencari solusi. Jika hanya satu tahun wajar, jika hanya lima tahun wajar. Dan jika lebih dari 10 tahun. Seperti apakah warna hatimu hari ini?

Memilih menjadi satu solusi. Apapun yang dipilih. Resiko juga mengiringi. 

Juga bertemu dengan seorang perempuan berusia 35 tahun lebih yang di posisinya sekarang banyak membantu orang lewat karir cemerlangnya dalam bidang hukum. Allah menguji hatinya. Menguji dengan masalah yang pelik dan segera (ini harus segera) diselesaikan.

Setiap kita punya masalah. Kita mencari solusi. 
Setiap kita menghadapi kendala. Kita mencari jalan keluar.
Setiap kita mulai mengeluh. Kita mencari teman berbagi.
Setiap kita mendapat beban hati. Kita mencari ketenangan.
Setiap kita merasa berat. Kita mencari kenyamanan

Semua berpulang kembali kepada Sang Maha. Sang Maha Melihat. Sang Maha Lembut, yang menggerakkan setiap hati untuk bisa menerima 'kebenaran' dan 'keindahan hikmah' dari setiap ujian yang melanda.

Bu R terimakasih. Bu U, terimakasih juga.
Saya banyak belajar hari ini dari kalian berdua, InsyaAllah.

9 Maret 2012

Senang itu Gampang

Seorang teman mendapat kiriman pesan dari suaminya yang jauh di seberang sana. Lewat jejaring sosial.

Senang sekali tampaknya. Berbinar matanya. Tersenyum bibirnya. Tawa mengalir dan suasana ruangan nampak berbunga-bunga. Kita pun terhanyut bahagia. Kesenangan itu menular. Sangat.

Padahal..sungguh padahal...beliau istri pertama. Dan suaminya yang menyapa sedang bersama istri kedua.

Indahnya hidup jika "berlapang dada"

-penggalan kesenangan di sore hari-

End of The Day

Jumat tuh hari paling menyenangkan sedunia. Bagi yang bekerja dari senin hingga jumat sih. Kalau yang sabtu tetep bekerja juga...wayahnya harus berlibur hanya di hari minggu.

What's your plan for weekend?

Saya sih mengalir aja. Ada undangan nikah, khitanan atau yg berjenis makan-makan saya ikut, insyaAllah, hehe. Kalau ada yg ngajak jalan-jalan, shopping atau olahraga..yuk mari. Juga jika agenda arisan keluarga datang, mau ikut juga. 

Nah, paling bete kalau sampai jumat sore berakhir belum tau mau ngapain di weekend. Secara kalau acara keluarga mah memang harus jauh-jauh hari di maksimalkan. Bisa jadi memang hanya dirumah saja. Nonton bareng dan acara masak-memasak plus makan memakan..hoho.

Selamat ber week end deh..bagi yang menyenangkan ya senang, bagi yang menyedihkan ya sedih..
Enjoy!

8 Maret 2012

Gerimis Mengundang

Ahay!
Selalu kalau hujan teh, nuansa romantis langsung melanda. Berhangat-hangat di rumah dengan secangkir cokelat panas, setumpuk cemilan dan selimut yang tebal. Ditemani juga dengan tontonan inspiratif, segar dan kocak ^_^.

Bandung di guyur hujan merata. Dari sana sampai sini. Membuat esok harinya orang enggan beraktifitas di luar rumah (jadi we maksa.com). Pilihan bersama keluarga menghabiskan hari yang hujan lebih menyenangkan dibanding pake jas hujan yang bikin mual dan sibuk wara-wiri ke berbagai tempat.

Gerimis ini mengundang lamunan dan khayalan yang aneh. Melamun tentang yang indah, yang menenangkan. Tapi juga melamun tentang kefanaan, kesendirian dan kesepian (aih).

Rabb...rahmat ini sungguh tak bertepi. Mari belajar terus bersyukur. Amiin

7 Maret 2012

Cemilan

Oops...real butter.
Menemani waktu siang menjelang sore di kantor.
Setelah apel dan sekian cemilan yang lain.

Katanya, perempuan identik dengan cemilan atau makanan ringan. Entah itu crackers, buah, jus, atau yang lainnya. Malah baso dan mie ayam pun termasuk cemilan. Heuh..perempuan-perempuan. Identik sekali dengan makanan.

Mari ah..selamat menikmati.

Bicara Setan

24 jam bersama setan?
Hiiyyy...sungguh mengerikan.
Tapi nyatanya memang begitu. Kalau tidak kita bentengi dengan dzikir dan amalan yang lain serta kedekatan dengan Allah.

3 musuh manusia, dua diantaranya adalah :
1. Syetan
2. Hawa Nafsu
3. Saya keburu ijin, jadi tak sempat ikut kajian hingga tuntas, hiks..

Ini dia 6 langkah syetan untuk menggoda manusia (Ibn Qayyim) :
1. Melalui pintu syirik. Hati dibuat mendua kepada Allah.
2. Dari amalan yang tidak mengikuti sunnah Rasulullah (wilayah bid'ah)
3. Dari setiap dosa besar yang kita lakukan (ada lebih dari 70 jenis)
4. Dari dosa-dosa kecil yang luput dari pantauan kita.
5. Mulai malas melakukan amal baik.
6. Terbiasa dan terlalu mencintai hal-hal yang mubah (contoh. dzikir pagi ditinggal demi membaca buku, atau tidur lagi)

Nah..dari ke enam langkah setan itu, yang paling disukai setan adalah langkah nomor 2.

Apa lagi soal setan ini:
a. Fakta bahwa dia menggoda, menipudaya, memutarbalikan segala sesuatu (yg baik jadi buruk, yg buruk jadi baik).
b. Bahwa setan adalah antek2na iblis (bapa setan). dan iblis sangat suka jika setan laporan bahwa dia telah menceraikan suami dari istrinya..itu kerjaan paling top yang diakui iblis dari anakbuahna yang bernama setan. Jadi pekerjaan setan yang mengganggu konsentrasi kita saat belajar itu mah ecek-ecek.

Sedih luar biasa dapat kajian ini. Betapa kita benar-benar sangat-butuh pertolongan Allah. Ya dari setan ya dari hawa nafsu kita..

Ampuni kami ya Allah..

6 Maret 2012

Kejadian

Senin saya menyerempet mobil.
Jumat malam, suami tabrakan motor.

2 kejadian dalam rentang satu minggu ini. Apa yang kau fikirkan wahai hati? wahai akal?

Hikmah.
Sudah pasti selalu ada di setiap kejadian.

Apa lagi?

Peringatan.
Ya. Banyak hal yang menjadi dosa telah kami lakukan.

Ujian.
Betul. Karena dengan ini kita belajar 'berfikir'. Sekali lagi..berfikir.

Musibah.
Bisa ya, bisa tidak. Tergantung dilihat dari sudut mana.

Apa lagi?

Kasih sayang.
Setiap teman mendoakan kami untuk sabar dan ikhlas. Kejadian adalah bukti kasih sayang Allah.

Takdir tidak pernah bisa kita duga dan kita pastikan. Pengenggamnya hanya Allah.
Manusia menjalani dari setiap menit, jam dan harinya.

Semoga bisa melewati takdir-takdir yang Allah persiapkan di kehidupan kita.InsyaAllah, amiin.
 

AyahIbuAnak

Matahari terbangun duluan.
Sambil duduk dia mengeja. 
Ini ayah. Ini ibu. Ini aku.

Sinar pagi baru malu-malu muncul. Dan kalimatnya seperti sebuah 'perenungan' panjang akan eksistensi sebuah keluarga. Ayah..ibu..anak.

Menjadi lengkap karena saling melengkapi. Berbagi amanah, berbagi tanggungjawab dan berbagi hidup dengan ketiga unsur keluarga.
Benarlah bahwa Allah mewanti-wanti agar setiap umat menjaga diri dan keluarganya dari api neraka (QS. At Tahrim). 

Rava. Sosokmu baru di 3 tahun 4 bulan.
Dan Allah mengirimkan ke dalam hatimu, kepekaan hidup. Kata-kata polos yang sarat makna. Tindakan penghiburan yang kau reflesikan dalam keluarga.

We do love u honey!

1 Maret 2012

Yuhuuuu!!!

yUhUUUuuu...asyiknya bertemu awal Maret 2012 ^_^

Tanggal 1 selalu dinantikan..la..la..la..la...
Tanggal 31 juga selalu dirindu...sya la la la..

Yang ga asyik kalau udah pertengahan bulan...berdarah-darahlah dompet ini, huhu!
Mari menikmati ada dan tiadanya isi dompet..
Mari menikmati lintasan-lintasan peristiwa di bulan ini, jika Allah mengijinkan kita hidup.
Mari berbuat...berbuat..berbuat...
Sibuk evaluasi diri..terus dan terus setiap hari, setiap minggu, setiap bulan

Mari, yuk..!