14 Maret 2012

Menyempurnakan (usaha)

Jam 9.50 pagi di Rabu. Ber 8 kami mengelilingi meja bundar dengan tangan menopang dagu. Bersiap

Bahasanna ustadzah ttg Maksiat kita kepada Allah. Rabu yang lalu sih bincang-bincang tentang Syetan ^_^
Apa yg terjadi jika kita telah maksiat (means melakukan dosa kecil, sedang hingga besar)...dari mulai iri ma orang lain, ghibah, bermusuhan, berantem, hingga sekian..sekian...sekian...

Point Penting : Jika maksiat kepada Allah...yang paling utama CEK shalat kita. Sudah tertunaikan kah rukunnya, sunahnya, betulkah tuma'ninah, bacaannya, gerakanny sudah mengikuti yang dicontohkan Rasul?
Jika maksiat sering kita lakukan, indikator bahwa shalat kita belum sempurna, belum menjadi benteng dari perbuatan keji dan munkar.

Huhu..spechless..teringat sekian shalat yang tertunai dan tak tahu apakah sudah diterima oleh Allah. 
Huhu..berasa udah banyak maksiat, tapi shalat belum tentu bener juga.

Menyempurnakan (bagian dari usaha setiap kita), menyempurnakan shalat-shalat kita. A must. Bertekad. InsyaAllah. Amin.

Btw, ini dia akibat buruk dari maksiat yang kita lakukan :
1. Keberkahan dunia (harta, umur, rumah, keluarga, ilmu) dan akherat kita hilang.
2. Pelakunya dihinakan oleh makluk -Nya. (orang disekitar jadi berani, kehormatan dan harga diri hilang)
3. Mengkhianati diri sendiri. Nuraninya tertutup. Hawa nafsu mendominasi.
4. Tidak menghasilkan manfaat ilmu. (kisah Imam Syafii yang mengadu pada guru karena sulit menghafal Qur'an, dan guru beliau bilang..cek maksiat apa yang kau lakukan).
5. Jauh dari walinya. Yaitu malaikat yang mengingatkan kita untuk berbuat baik. Jika malaikat pergi, maka yang menggantikan jadi wali dan teman kita adalah syetan.

Haduh..makin spechless..makin hopeless.. Betapa banyak kekurangan diri, betapa kurang amal. Malah sibuk dengan hal yang tidak perlu.

Rabb. Ampuni setiap dosa kami. Lindungi kami..Amiin
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar