10 Januari 2012

Setiap Hari

"Bu, aku sudah bangun!"

Matahariku bersinar jam 5 pagi di hari selasa ini. Mencoba membantuku mencuci pakaian dengan sikat yang sekedarnya.

Beberapa hari ini, bangunnya selalu lebih awal. Dan salah satu ucapan favoritna adalah :
"Rava nggak mau sekolah!"

Bu, ayolah membujuk matahari itu agar bersinar juga di sekeliling guru-guru dan teman-temannya.
Maka sekuat tenaga, kuajak bicara ia-nya. Ku bujuk rayu dengan gombal khas anak-anak. Apalagi kalau bukan motivasi dia bisa bermain sepuasnya dengan teman-teman, bertemu dengan bu guru dan kemudian membekalinya dengan makanan dan minuman kesukaan.

"Aku ga mau sekolah!" matahari itu tetap di tempatnya. Memeluk tiang erat dan tak mau ikut ibu ke sekolah.

Jurus terakhir lho, Nak! Ini jurus pamungkas. Hehe.
Kutinggalkan dirinya, sama seperti emak-emak rumah tangga menawar barang dan pura-pura pergi agar barangnya dijual oleh si pedagang. Ibu pun mulai melangkahkan kakinya menjauh dari matahari.

Tak beranjak. Maka ibu putuskan bukan pura-pura lagi. Tapi memang meninggalkannya, agar dia paham ibu serius dan tak main-main dengan -harus berangkat sekolah-.

Kaki matahari itu mulai bergerak. Tangan mulai terlepas dari tiang. Lari-lari kecilnya tanda ia berdamai dengan keinginan dirinya dan keinginan ibu.

Menggandenglah ia di sisi ibu.

Ah, matahari.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar