24 Januari 2012

Segala yang Hakikat


Di sabtu pagi. Angin itu juga masih dingin dan udara terasa menyengat gigil. Dengan percaya diri dan semangat 50% berangkatlah menuju sebuah tempat dengan Mr. Blade yang sudah lama tak tersentuh air, saking jarangnya dicuci (hehe,maaph ya!).

Janji 6.30 di depan sebuah hotel (jangan bayangkan, wkwkwk), dengan seorang akhwat. Menunggu dengan jemari lincah sms-an. Tengok kanan kiri. Diperhatikan tukang ojeg. Diperhatikan oleh rumput yang bergoyang, hehe.

Datanglah di 6.45 akhwat yang ditunggu. Bergegas kami (aku,dia, temannya, teman dia dan aku juga). Menuju sebuah rumah luas tempat kami akan mengaji di sana.

Sudah dimulai dengan tilawah ternyata. Langsung gabung saja. 12 orang berkumpul dengan latar belakang dan busana berbeda. Lantunan Al Qur’an terdengar bersemangat pagi itu. Charger ku naik jadi 75%, hehe!

Tilawah usai.Muncul Ustadzah Hani, saya menyebutnya Mba Hani, yang lain menyebut Ummi Hani.

Sesi pertama dimulai dengan membaca Qur’an Surat Yaasin ayat 1 – 14. Lalu sesi tafsir ayat dimulai oleh Mba Hani. Yaasin ayat 14-15-16-17-18. Membahas mengenai utusan Allah yang datang ke suatu negeri (Antaqiyah) untuk memberi peringatan kepada kaum disana. Bahasannya runut dan menarik, mudah dimengerti dan dipahami. Tak terasa sesi ini berakhir dengan banyak sekali kesimpulan yang saya dapatkan :
-          Tentang hakikat dari segala kejadian. Melihat apakah sakit sebagai azab, peringatan, pengguguran dosa, kasih sayang, atau sebuah kenikmatan (contoh saja). Lalu bagaimanakah kita bisa melihat hakikat dari setiap kemudahan, ujian, ibadah dan apa yang kita lakukan di dunia ini. Apakah sebagai makhluk beriman dan berakal, atau karena –u just have to do it..and forget it? Uhm..
-          Tentang betapa kita lupa bahwa agama sangatlah complicated. Namun bisa di dekati dengan simple.
-          Tentang Al Qur’an yang ayatnya ternyata bisa saya hafal saat itu juga (Yaasiin : 14-18), hoho...otak saya ternyata lumayan ^_^. Mungkin karena pengaruh suara para akhwat ini yang keras-keras saat menghafal, atau juga karena diulang lebih dari 10x, atau bisa jadi karena saya sedang penuh chargernya…
-          Tentang betapa kita  butuh ilmu dari orang lain, butuh nasehat, butuh di ingatkan, butuh lingkungan yang mensupport, butuh alam semesta untuk setiap niat dan amal yang kita lakukan, butuh untuk selalu berada dalam track yang benar dan tepat…sesuai dengan apa yang Al Quran sampaikan dan sesuai dengan apa yang Rasulullah tercinta contohkan (huhu, jadi speechless)

Penutup pengajian yang indah adalah…sesi mengupas kue-kue dan segelas hot tea…diseling pertanyaan dan diskusi yang justru lebih asyik dibahas setelah pengajian usai.

Sayang, di 9.15 kita harus pamit juga.

1 komentar:

  1. Maaf, nunggu 15menit..huhu.
    Sungguh semua ini nikmat Allah yang luarbiasa, Hamdallah, hamdallah ^_^

    BalasHapus