30 Januari 2012

Sistem dan Mekanisme Hakiki

Teringat lagi pada sebuah penggal tausyiah dari seorang perempuan yang diuji oleh sakit beberapa waktu lalu.

"Pada hakikatnya, alam dan semesta bekerja dengan sistem dan mekanisme yang sangat presisi. Tidak keliru dalam berjalannya proses dan kejadian. Hakikat dari sebuah mekanisme Illahi yang didalamnya adalah sistem Allah yang bergerak dan berjalan." (Uhm, ini bahasa yang saya pahami, redaksinya lebih ringan dari ini, cuma si sayah teh sok serius, jadi pemahamannya 'agak dalam', hehe).

Mari kita tuliskan dengan contoh sederhana :

Soal Sedekah.
Berkali Ust. Yusuf Mansyur menjelaskan hal ini. Konsekuensi dari sedekah yang kita berikan pada orang lain adalah seperti sistem "kembali". Hari ini kita infakkan 100 ribu...berbilang hari kemudian...entah kapan..entah cepat atau lambat bilangan 100 itu menjadi berlipat..dalam bentuk rezeki kesehatan, dalam bentuk karunia kemudahan usaha, dalam bentuk cash bisa jadi, juga dalam bentuk keyakinan yang kuat terhadap Allah. Itu adalah sistem yang otomatically berjalan. 

Juga pemahaman teori Epos (Energi Positif) yang digagas oleh motivator Indonesia Pa Jamil Azzaini dalam Kubik Leadership. Hari ini melakukan kebaikan. Energi nya menyebar melalui jaringan alam semesta yang kasat mata. Dan kemudian sistem "kembali" bergerak menuju kita.

Jika dalam bahasa Aa Gym : Setiap - perbuatan- akan kembali pada pemiliknya. Means that..apa yang kita lakukan, entah itu baik atau buruk. Ujung-ujungnya bakal berbalik kepada kita, entah pahala yang di dapat atau azab/ujian yang kita terima. 

Well, fair enough isn't it?

Adil. Itu hakikat sejati dari Sang Maha. Tak lebih tak kurang. Tepat. Presisi. Berjalan sesuai cara-Nya.

-saya sungguh suka menulis ini..ingin belajar memahami hakikat dari setiap kejadian dan perbuatan-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar