15 Juli 2012

Terhalang

Sesuatu yang menghambat diri kita untuk semakin dekat kepada Allah. Salah satu diantaranya adalah ternyata kita tak mampu memaafkan kesalahan orang lain sepenuhnya. Sehingga yang ada hanyalah sakit hati saja, kekecewaan, dan prasangka yang tidak baik.

Kadang per-maaf-an kita hanya di bibir saja, tidak disertai hati. Ini yang berat, karena beban itu ternyata tak sepenuhnya hilang dari hati kita. Kemampuan merelakan kesalahan, menerima takdir dan berkhusnudzan pada setiap ketentuan Allah akan memberi kesadaran pada diri kita untuk,"Ya, aku memaafkanmu.!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar