17 April 2012

Hi! This is Private Zone

Memiliki kehidupan artinya kita siap untuk rela berbagi dengan orang lain. Tak bisa hidupmu hanya untukmu saja. Lihat saja kisah-kisah sinetron fiktif dan yang aslinya dalam tayangan infotainment di televisi rumah kita. Berita pernikahan, perceraian, putus nyambung pacaran, soal warisan, intrik politik, karir, meng-eksis-kan diri. Semua menjadi konsumsi publik dan bisa dinikmati bahkan saat kau hanya berteman dengan malam yang sepi dan secangkir kopi. ^_^

Hidup kita memang seperti ruang yang bisa dimasuki oleh orang lain. Baik permisi maupun tidak. Keluarga, teman-teman, rekan kerja, sahabat, bahkan musuh. Dia menyelinap ke dalam kehidupan kita sesukanya. Dengan niat baik pun dengan niat yang kurang baik. Ada yang kita terima, juga ada yang kita tolak. Dan tak jarang kita abaikan.

Wajah kita hari ini cerah, " Wah..sepertinya sedang bahagia ya dirimu!" seru teman-teman.
Wajah kita agak mendung," Ada apa? Sesuatu terjadikah?" tanya teman-teman.
Wajah kita biasa saja," Tumben!" komentar teman-teman juga.

24 jam hari-hari kita. Ruang private adalah saat kita tertidur lelap ( jika tak diganggu mimpi, hehe). Juga adalah saat kita beribadah (kalau tak ada gangguan dari anak dan sebagainya ^_^). Selebihnya. Arus sosialisasi dengan relasi kita di kehidupan bercampur baur dalam warna kehidupan kita.

Hidup memang seperti itu kan? 
Ruang menghormati hanya sebatas simbolitas, namun bagi yang paham bisa jadi kita terbantu karena dia menghormati privacy kita. Bagi yang tidak, berjiwa besar untuk memahami orang lain menjadi jurus andalan kita.

Ini kisah saya soal kehidupan. Anda boleh beda ^_^
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar