20 Oktober 2011

Dicakar

Jam 11. Sesi private berakhir.
11.05 jemput Rava di PGTK PAUD na.

"Bunda sini, ada cerita baru lagi!" Kepala Sekolah sumringah menyambut.

"Tadi Rava ke kamar mandi. Ketemu kucing hitam. Diajak main-main sama Rava dan di kagetin." awal kisah.
"Kucing kaget, loncat, mencakar saya dan tiba-tiba Rava bilang - Bu, aku berdarah- sambil menunjuk wajahnya."
"Trus gimana bu?" komentarku sambil mikir. Hebat...4 hari sekolah sudah terjadi insiden..hehe.
"Rava biasa saja, tidak menangis, cuma bilang begitu saja. Lha, saya yang kaget. Lalu saya olesi saja salep antibiotik." akhir kisah yang mengenaskan ^_^

Cluk..cluk..cluk..Rava tiba. Laporan langsung dari mulutnya.
"Ibu..ibu..tadi ada kucing hitam...Rava berdarah!" sambil monyong-monyong dan cengar-cengir.
"Rava sakit?" memastikan.
"Enggak!" waduh..dia kebal rasa sakit ceritanya.

Memang sih, jika terjatuh, berdarah, terbentur...Rava tak menangis. Jikapun menangis, karena kaget saja. Bukan karena sakitnya.

Siang yang ada-ada saja ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar