28 Februari 2012

Tumpuk Menumpuk

Kamu berdiri disana. Ditemani oleh satuan tugas yang belum selesai. Kemudian setumpuk pekerjaan datang lagi menemuimu. Sampai kau tertimbun disana. Ditumpukan kertas dan deadline.

Nah!
Begitulah hectic. Hari-hari yang diwarnai tugas yang sudah selesai, masih salah dan harus diperbaiki. Kemudian datang tugas baru. Tumpuk menumpuk.

Mana prioritas kalau begitu. Sementara "pesanan" harus sudah diselesaikan. Dan tak mau tahu.
Punya 24 jam yang harus kau bagi..bagaimana caranya?

Bisakah?

Harus!

Sebuah amanah selesaikanlah. Lanjutkan dengan amanah berikutnya.
Bukankah Allah mengajarkan kita -manusia- begitu.

Bismillah saja.
Dan selamat datang tumpukan pekerjaan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar