24 Februari 2009

Mencari Hidup


Kemana? Tanyanya
Mencari Hidup! Jawabnya
Untuk apa? Bagaimana? Kepada siapa? …
Kemudian kitalah yang mengisi setiap titik dari rangkaian hidup kita.


Fragmen 1 : Sosok tua milik laki-laki itu melenggang di pinggir jalan tol yang ramai oleh lalu lalang kendaraan. Penjual bakso dorong. Profesi yang mungkin jadi pilihan kesekian bagi yang merasa punya gelar sekolahan. Tapi menjadi pilihan utama bagi pemimpin rumah tangga yang tak punya cara, keahlian dan kesempatan untuk memilih profesi lain selain jualan bakso. Memangnya dimata siapa setiap profesi berhak dihakimi?

Fragmen 2 : “Gaji saya disini Cuma 300 rebu sebulan, Mbak! Untuk biaya anak saya saja tidak cukup. Di kampung saya, uang segitu bisa dicari. Tapi di kota dengan gaji segitu, waduh, saya kok jadi ngenes sendiri. Waktu ada tawaran kerja dengan gaji 500 rebu dan pekerjaannya sama saja, ya saya pilih yang itu. Lebih untung kan?” Lagi-lagi sebuah pilihanMemangnya dimata siapa setiap pilihn berhak dihakimi? MP tgl 10 feb 09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar