20 Februari 2009

Tidak saya beri judul saja!


“Alhamdulillah saya sudah hamil 2 bulan, doakan ya!”
selang beberapa minggu kemudian (saya baru ketemu lagi dengan teteh ini, karena memang lokasi rumah berjauhan dan tidak satu tempat kerja).
“Doakan ya, saya keguguran. Pendarahan dan akhirnya calon bayi tak terselamatkan!” wajah yang kuyu dan pucat tergambar jelas di benak saya, padahal saat yang sama bayi kecil saya lahir. Awal dan akhir pernyataan yang penuh dengan doa.
Itu di bulan November 2008.
….
Bulan Januari, tahun 2009 teteh ini bilang lagi..sedang mengandung kurang lebih jalan 2 bulan juga. Saya berbahagia dan sedikit cemas akankah kejadian lama terulang…karena kelihatannya teteh ini selalu lemas dan pucat.
Bulan Februari ini kembali kabar buruk disampaikan..
”Istri saya keguguran lagi. Pendarahannya banyak sekali. Calon bayi kami yang kedua ini tak terselamatkan lagi.” Sang suami bercerita di pagi hari yang cerah, tapi mendung tetap bergelayut di wajahnya yang berusaha untuk tetap tawakal.

Subhanalallah!
Dan hanya Allah yang Mematikan, Menghidupkan makhluk..dengan ijin-Nya setiap nyawa ditiupkan kedalam ruh-ruh yang suci. Dengan ijin-Nya pula Allah menunda kelahiran dan kematian.

Hidup dan mati ini begitu dekat dengan kita. Sayangnya, terkadang saya lupa untuk bersyukur saat ini masih di beri hidup.
(refleksi atas sebuah kesadaran).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar